10-Tahun Proyeksi: Permintaan Global untuk Kertas Kualitas Makanan

Dibuat pada 08.19
Berikut adalah proyeksi terstruktur 10 tahun (2025–2035) untuk permintaan global terhadap kertas makanan, berdasarkan tren industri, pendorong, tantangan, dan analisis pasar:

Penggerak Utama Pertumbuhan

1. Regulasi Keberlanjutan
  • Larangan global terhadap plastik sekali pakai (UE, Kanada, India, ASEAN).
  • Komitmen perusahaan terhadap kemasan yang dapat didaur ulang/kompos (raksasa FMCG seperti Unilever, Nestlé).
2. E-commerce & Delivery Culture
  • Lonjakan dalam pengiriman makanan online (diproyeksikan tumbuh pada 11% CAGR), meningkatkan permintaan untuk pembungkus, tas, dan kotak yang tahan lemak.
3. Keamanan Pangan & Preferensi Konsumen
  • Kertas non-toksik, bebas PFAS semakin mendapatkan perhatian (regulasi FDA/EFSA semakin ketat).
  • Permintaan konsumen untuk kemasan "alami" dan ramah lingkungan.
4. Ekonomi yang Berkembang
  • Urbanisasi dan meningkatnya kelas menengah di Asia-Pasifik (India, China, SEA) mendorong penjualan makanan kemasan.

Segmentasi Pasar & Tren Permintaan

Segmen
Pertumbuhan yang Diproyeksikan (CAGR)
Aplikasi Utama
Kertas Tahan Minyak
5.5–6.5%
Makanan cepat saji, pelapis roti, kotak pizza
Kertas roti/Panggang
4.0–5.0%
Panggang di rumah, pemrosesan makanan industri
Molded Pulp
8.0–10.0%
Karton telur, nampan buah, paket makanan
Kertas Lilin
1.0–2.0%
Penggunaan terbatas (digantikan oleh alternatif yang dapat didaur ulang)

Proyeksi Regional

1. Asia-Pasifik (Pertumbuhan Tercepat: ~7% CAGR)
  • China & India: Pasar pengiriman makanan berkembang (>15% CAGR).
  • Jepang & Korea Selatan: Tingkat adopsi kemasan berkelanjutan yang tinggi.
2. Eropa (Pertumbuhan Sedang: 4–5% CAGR)
  • Didorong oleh larangan plastik yang ketat (SUPD) dan kebijakan ekonomi sirkular.
  • Jerman & Prancis memimpin dalam inovasi pulp cetakan.
3. Amerika Utara (Pertumbuhan Stabil: 3,5–4,5% CAGR)
  • USDA/FDA mendorong kemasan kompos yang dapat terurai dalam makanan organik.
  • Paket makanan e-commerce (misalnya, HelloFresh) meningkatkan permintaan.
4. Amerika Latin & MEA (Berkembang: 5–6% CAGR)
  • Brasil dan Meksiko: Meningkatnya jaringan restoran layanan cepat (QSR).
  • UAE/Arab Saudi: Inisiatif keberlanjutan (misalnya, Visi 2030).

Tantangan & Kendala

  • Infrastruktur Daur Ulang: Banyak kertas grade makanan (dilapisi/diceraikan) menghadapi batasan daur ulang.
  • Biaya Bahan Baku: Volatilitas harga pulp (terkait dengan pasokan kayu/biaya energi).
  • Inovasi Material: Persaingan dari bioplastik (misalnya, pelapis PLA).
  • PFAS Phase-Out: Transisi ke penghalang bebas fluorokimia memerlukan investasi R&D.

Permintaan Global yang Diproyeksikan (Volume)

Tahun
Permintaan (Juta Ton)
Tingkat Pertumbuhan (%)
2025
18.5–19.0
Tahun Dasar
2030
23.0–24.5
~4,5–5,0% CAGR
2035
28.0–31.0
~4,0–5,5% CAGR
Sumber: Smithers, IMARC Group, FAO, dan laporan industri kemasan.

Peluang Inovasi

1. Pelapis Lanjutan: Penghalang berbasis air (menggantikan PFAS/wax) untuk dapat didaur ulang.
2. Molded Pulp 2.0: Desain yang dicetak presisi untuk makanan yang rapuh (beri, elektronik).
3. Kemasan Cerdas: Integrasikan kode QR/pelacak menggunakan sensor kertas yang dapat dicetak.
4. Limbah Kertas Pertanian: Beralih dari pulp kayu ke serat tebu/bagasse.

Strategic Takeaways

  • Investasikan dalam R&D: Fokus pada pelapis yang dapat didaur ulang/kompos untuk memenuhi peraturan.
  • Target E-commerce Partners: Bekerja sama dengan platform paket makanan dan pengiriman.
  • Asia-Pasifik Ekspansi: Mendirikan produksi di India/SEA untuk mengurangi biaya.
  • Penggabungan & Akuisisi: Mengkonsolidasikan dengan produsen pulp untuk pengendalian rantai pasokan.
Garis Bawah: Pasar siap untuk pertumbuhan yang kuat (4–6% CAGR) hingga 2035, didorong oleh alternatif plastik. Perusahaan yang berinvestasi dalam inovasi berkelanjutan dan desain sirkular akan menangkap nilai terbesar.
kertas gulung di depan latar belakang peta dunia.
Ray
Ferrill
Evelyn