Apa Perbedaan Antara Kertas yang Dapat Kompos dan Kertas yang Biodegradable?

Dibuat pada 04.22
Perbedaan antara kertas yang dapat terurai secara kompos dan kertas yang dapat terurai secara hayati terletak pada proses dekomposisi, kondisi lingkungan, dan hasil akhirnya. Berikut adalah rincian lengkapnya:

1. Definisi dan Lingkup

Kertas Biodegradable: Mengacu pada kertas yang dapat terurai secara alami melalui aksi mikroba seiring waktu, tetapi tanpa menentukan jangka waktu atau lingkungan. Meskipun semua bahan kompos dapat dianggap biodegradable, tidak semua kertas biodegradable dapat dikomposkan. Misalnya, kertas glossy atau dilapisi (umum dalam salinan xerograf) mungkin mengandung plastik atau bahan kimia yang mencegah dekomposisi yang tepat.
Kertas Kompos: Istilah yang lebih ketat yang mengharuskan bahan tersebut terurai sepenuhnya menjadi humus yang kaya nutrisi (bahan organik) di bawah kondisi pengomposan tertentu (misalnya, fasilitas pengomposan industri atau kompos rumah). Itu harus memenuhi standar seperti ASTM D6400 atau EN 13432, memastikan tidak ada residu beracun yang tersisa.

2. Kondisi Dekomposisi

Kertas Biodegradable:
o Terurai di lingkungan alami mana pun (tempat pembuangan sampah, tanah, air), tetapi prosesnya dapat memakan waktu bertahun-tahun atau bahkan puluhan tahun.
o Dapat meninggalkan mikroplastik atau residu berbahaya jika dicampur dengan aditif non-organik (misalnya, film polimer, tinta).
Kertas Komposabel:
o Memerlukan kondisi terkendali (suhu tertentu, kelembapan, dan aktivitas mikroba) untuk terurai dalam 3–6 bulan.
o Harus terurai sepenuhnya menjadi komponen non-toksik yang memperkaya tanah.

3. Komposisi Material

Kertas Biodegradable:
o Sering kali mencakup pelapis seperti polietilena (PE) atau asam polilaktat (PLA) untuk meningkatkan ketahanan air. Sementara PLA berbasis tanaman, ia memerlukan pengomposan industri untuk terurai.
o Kertas yang tidak dilapisi dan tidak diputihkan (misalnya, kertas xerograf) lebih aman tetapi masih tidak memiliki jaminan komposabilitas tanpa sertifikasi.
Kertas Komposabel:
o Dibuat dari 100% serat organik (misalnya, bagasse tebu, bambu, atau pulp kayu yang tidak diputihkan) tanpa tambahan sintetis.
o Dirancang untuk tahan terhadap cairan panas tanpa pelapis kimia, menjadikannya ideal untuk kemasan makanan seperti mangkuk atau cangkir.

4. Sertifikasi dan Standar

Biodegradable: Biodegradable:
o Tidak ada sertifikasi universal. Klaim dapat menyesatkan, karena produk dapat terdegradasi sebagian atau meninggalkan racun.
Komposabel:
o Membutuhkan sertifikasi pihak ketiga (misalnya, BPI, OK Compost) untuk memverifikasi kepatuhan terhadap standar komposting industri atau rumah.
o Label seperti "kompos industri" atau "kompos rumah" menunjukkan kasus penggunaan tertentu.

5. Dampak Lingkungan

Kertas Biodegradable:
o Risiko mencemari aliran kompos jika tidak diberi label dengan benar (misalnya, mangkuk berlapis PLA yang disalahartikan sebagai kompos).
o Daur ulang sering terhambat oleh bahan campuran (misalnya, pelapis plastik).
Kertas Kompos
o Mendukung ekonomi sirkular dengan mengembalikan nutrisi ke tanah.
o Mengurangi limbah tempat pembuangan dan emisi metana ketika diproses dengan benar.

Kunci Utama:

Pilih kertas kompos yang menjamin dekomposisi ramah lingkungan, terutama dalam kemasan makanan. Cari sertifikasi seperti BPI atau ASTM D6400. Untuk penggunaan umum, pilih kertas biodegradable yang tidak dilapisi dan tidak mengkilap tetapi hindari produk yang diberi label secara samar sebagai "biodegradable" tanpa konteks.
Hubungi HEMING, temukan kertas dasar makanan mana yang menarik bagi Anda!
0
Ray
Ferrill
Evelyn